Rabu, 01 Juni 2011

Buang Jauh-Jauh Rasa Minder!!



   Perasaan minder itu merupakan indikasi bahwa kita masih kurang bersyukur. Dan karenanya harus dibuang jauh- jauh. Rasa mindernya lo ya yang dibuang, bukan kitanya! hehe… 
   Kok bisa begitu? Yap, sebab rasa minder membuktikan kita masih luput melihat begitu banyak karunia Allah yang dilimpahkan kepada kita semua. Tubuh yang sehat, Alhamdulillah. Kalaupun ada yang sakit, di luar sana masih banyak hambaNYA yang diuji penyakit lebih berat. Alhamdulillah adik-kakak sehat, Alhamdulillah ibu bapak dan keluarga sehat. Alhamdulillah masih ada tempat berteduh meski sepetak. Alhamdulillah sehari- hari ada yang dimakan. Alhamdulillah masih menghirup oksigen dengan bebas dan gratisss pula. Alhamdulillah masih berjalan dengan dua kaku, dua tangan masih bisa digerakkan bahkan bisa membantu sesama, telinga masih mendengar, mata masih bisa melihat dan anggota tubuh yang lain masih berfungsi normal. Masih kurang bersyukur? Masya Allah….(sambil geleng- geleng dan bercermin dengan diri sendiri) hihihihi…
(ada lagi)

   Masih bisa beribadah dengan tenang, walau kadang terasa sangat malas. Sementara muslim- muslim yang lain harus beribadah dibawah desing peluru, bom dan hidup dalam ketakutan. Begitu banyak nikmat yang Allah berikan..tak ada habisnya berucap ALHAMDULILLAH.

   Ya Allah, jadikanlah kami termasuk dalam golongan orang- orang yang bersyukur dan bukan dalam golongan orang- orang yang sombong.amin.
Bersyukur..jangan pernah merasa kurang, menerima segala ketentuan Allah. Lihat pada apa yang kita miliki dan bukan sebaliknya. Lihat pada apa yang orang- orang tidak miliki, padahal kita miliki. Alhamdulillah.

   Tentu saja bersyukur bukan berarti pasrah meneriman keadaan dan tidak memiliki keinginan untuk berusaha lebih baik atau menggali potensi lebih giat untuk mencapai kesuksesan. Dengan bersyukur kita dapat melakukan aktifitas dengan lebih ‘enteng’ penuh semangat dan tidak mudah mengeluh.

   Satu lagi alasan minder itu perlu dibuang jauh- jauh, kita tidak pernah tahu apa yang telah dilalui oleh teman- teman, tetangga ataupun kerabat kita. Belum tentu yang mereka alami lebih buruk dari apa yang kita alami. Rasa minder juga berarti kita kurang menghargai apa yang telah Allah titipkan pada kita.
 
   Lalu, nikmat Allah yang mana kah yang kamu dustakan?
Seberapa berat ujian yang ditimpakan pada kita, tetaplah berada di jalanNYA, hadapi dengan kesabaran dan bersyukurlah karena kita masih disayang Allah..   :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar